Ticker

6/recent/ticker-posts

Tips Cara Menulis Proposal Karya Tulis Ilmiah (3) - Mencari ketersediaan Alat dan Bahan

 
Selamat pagi bloggers... Kali ini saya akan memberikan tips ketiga untuk meyusun proposal KTI yaitu mencari ketersediaan alat dan bahan. Bagi kalian yang belum baca tips saya yang sebelumnya silahkan klik link diakhir tulisan ini.

Tips ketiga untuk menyusun proposal menurut versi saya adalah mencari ketersediaan alat dan bahan. Mengapa mencari ketersediaan alat dan bahan?. Alasannya karena sebuah proposal yang baik harus sudah memperhitungkan realisasi dari penelitiannya. Sebagus apapun judul kita, sehebat apapun latar belakang dan tulisan yang sudah kita susun, sekeren apapun literatur yang sudah kita dapatkan, tapi kalau kalau alat dan bahannya tidak tersedia, maka proposal yang telah kita buat hanyalah tumpukan tinta hitam diatas kertas putih yang kosong. Jadi, mencari ketersediaan alat dan bahan untuk membantu penyusunan proposal penelitian itu sangatlah penting.

Lalu bagaimana tipsnya? 
Pertama, kalian harus sudah memiliki rancangan penelitian beserta metode penelitiannya. Rancangan penelitian ini dapat kalian sesuaikan dengan jenis penelitian yang akan dilakukan apakah penelitian desktiptif, komparatif, korelasi, ekploratif, atau bahkan eksperimental. Sedangkan metode penelitian yang dipakai sesuai dengan apa yang akan diamati. Memang perlu pembahasan khusus tentang rancangan penelitian dan metode penelitian. Masing-masing bidang penelitian pun akan beda rancangan dan metode penelitiannya. Intinya, untuk memilih rancangan dan metode penelitian kita harus juga mencari alat dan bahan yang akan kita pakai sehingga penelitian itu nantinya dapat dilaksanakan dengan baik. Kalau kita tidak bisa mendapatkan alat dan bahan tersebut, maka saran terbaik adalah mengganti metode penelitiannya. 

Kedua, Apabila metode yang akan kita pakai itu merupakan satu-satunya metode yang bisa digunakan dan ditempat kita tidak tersedia alat dan bahannya kita bisa  mengusahakannya ke kampus atau tempat pengujian lain. Misalnya saya akan melakukan penelitian pengujian kadar logam berat Cd pada suatu kosmetik, tentunya yang terpilih adalah dengan menggunakan AAS (Atomic absorption spectroscopy) atau ICP (Inductively Coupled Plasma). Namun, kedua alat ini tidak semua kampus memiliki termasuk tempat saya saat ini, sehingga untuk melakukan penelitian tersebut harus diujikan atau bekerja sama dengan instansi lain yang memiliki AAS atau ICP. Ketika kita mau mengujikan atau kerja sama dengan instansi lain yang perlu menjadi pertimbangan utama antara lain Harga, Waktu Analisa, dan yang paling penting Keakuratan hasil pengujian. 
Untuk variasi harga dan waktu mungkin relatif sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial kita, tetapi untuk keakuratan hasil saya rasa kita sebagai peneliti harus benar-benar diyakinkan supaya hasil yang kita terima itu merupakan hasil yang valid. 

Berikut ada beberapa tips memastikan bahwa hasil pengujian dari instansi lain tersebut valid.
a. Pastikan laboratorium atau tempat pengujian yang akan kita pakai sudah bersertifikat baik oleh badan akreditasi seperti KAN atau ISO
b. Pastikan metode yang akan kita gunakan sudah pernah dilakukan atau bahkan di lab pengujian tersebut telah melakukan validasi metode analisisnya. Biasanya ada beberapa lab pengujian yang bersedia menunjukkan hasil validasi metodenya.
c. Kalau kita punya standar bahan aktif dari senyawa yang akan kita ujikan, sebaiknya kita membuat larutan dengan konsentrasi yang kita ketahui serta sampel yang akan kita ujikan dengan hanya memberikan kode saja. Jangan lupa buat juga kontrol negatif juga dengan kode tertentu sehingga kita bisa menilai hasil pengujian itu benar atau salah. Kalau kontrol negatif ternyata terbaca kandungannya atau kadar standarnya tidak sesuai dengan penimbangan yang kita buat bisa kita curigai hasil sampel kita juga tidak akurat.

Ketiga, kalau memungkinkan, mencari ketersediaan alat dan bahan ini bisa dengan cara membeli atau pengadaan. Memang kalau pengadaan alat akan membutuhkan biaya yang sangat besar, tapi kalau alat tersebut dapat digunakan untuk penelitian-penelitian berikutnya, saya rasa lebih baik kita memiliki alat sendiri karena akan lebih memudahkan kita dalam melaksanakan penelitian. Selain alat, bahan juga merupakan hal yang penting. Apabila kita ingin melakukan analisis di bidang farmasi tentunya wajib memiliki standar senyawa aktif atau reference standard material dengan grade paling tidak Pro Analisis (PA). Tentu biaya yang harus dikeluarkan akan jauh lebih banyak, apalagi biasanya bahan standar ini harus diperoleh dengan cara impor dan harus menunggu dalam waktu cukup lama.

Sementara itu dulu untuk tips yang ketiga ini tentang Tips Cara Menulis Proposal Karya Tulis Ilmiah (3) - Mencari ketersediaan Alat dan Bahan. Jangan lupa baca juga tips sebelumnya dibawah ini


Terima kasih telah membaca artikel ini. Semoga bermanfaat dan sampai ketemu di artikel berikutnya.

Salam. 

Post a Comment

0 Comments