Ticker

6/recent/ticker-posts

Tips Cara Menulis Proposal Karya Tulis Ilmiah (2) - Melakukan Studi Literatur


Selamat pagi, kali ini saya akan melanjutkan postingan tentang tips cara menulis proposal karya tulis ilmiah yang kedua. Bagi yang belum baca tips yang pertama saya sarankan baca dulu tipsnya disini.

Salah satu hal yang penting ketika akan melakukan sebuah penelitian atau membuat sebuah karya tulis ilmiah adalah kita harus melakukan studi literatur terkait rencana penelitian yang akan dilakukan. Di postingan sebelumnya telah saya jabarkan tentang mencari tema atau judul penelitian. Tema atau judul yang sudah dipilih tersebut pasti sebelumnya sudah pernah dilakukan oleh peneliti lain, baik sebagian atau mungkin sama persis. Untuk itu, studi literatur harus dilakukan untuk mengetahui secara pasti perkembangan penelitian yang telah ada sehingga penelitian yang akan kita lakukan itu orisinil dan unik tanpa takut adanya plagiarisme.

Sebelum melakukan studi literatur, kita harus tau dahulu dimana kita bisa mendapatkan akses literatur tersebut. Sumber informasi di era digital saat ini sangatlah mudah. Berikut ini akan sedikit saya bahas beberapa situs literatur secara daring.



    Google Scholar atau yang dikenal dalam bahasa Indonesia Google Cendekia telah lama dirilis oleh Google untuk membantu melakukan pencarian yang dikhususkan untuk mencari literasi di dunia maya. Kelebihan google scolar ini adalah kita bisa langsung mendownload naskah jurnal atau artikel yang muncul pada hasil pencarian secara gratis. Meskipun ada beberapa literatur yang tidak menyediakan akses download tapi menurut saya google scholar ini sangat efektif untuk mencari literatur dengan cepat. Kekurangan menggunakan google scholar adalah ketika kita tidak pandai memasukkan kata kunci yang sesuai sehingga literatur yang kita harapkan tidak muncul.




    PubMed Central® (PMC) ini berisi jurnal sains dan biomedik dari  U.S. National Institutes of Health's National Library of Medicine (NIH/NLM). PMC ini sangat berguna bagi peneliti yang melakukan penelitian di bidang kesehatan. Artikel yang dimuat di PMC ini sebagian besar merupakan artikel-artikel di bidang kesehatan dan banyak yang merupakan jurnal yang gratis. Saya sendiri sangat terbantu dengan mencari literatur melalui PMC ini. Tahun 2019 ini PMC mengklaim memiliki akses jurnal sebanyak 5,8 juta jurnal. Sangat banyak untuk sekedar menulis proposal penelitian. Kelebihan dari PMC ini bisa memberikan banyak akses artikel gratis dan artikel di PMC ini hampir semuanya berasal dari jurnal internasional bereputasi.



    Indonesia sebenarnya tidak kalah hebat dengan negara lain masalah akses literatur digital. Garuda ini merupakan kumpulan jurnal-jurnal ilmiah dari berbagai bidang dengan hasil penelitian dari berbagai universitas di Indonesia. Disini kita bisa akses jurnal dan artikel tersebut secara digital dan sebagian besar portal garuda ini memang menyediakan artikel dengan percuma alias tidak perlu membayar. Hingga saat ini kurang lebih ada 900 ribu artikel dari 8000an jurnal yang ada di Indonesia dengan berbagai disiplin ilmu.

Selain tiga situs di atas sebenarnya masih banyak lagi situs akses literatur secara daring misalnya ScienceDirect dan SpringerLink.

Kunci utama dalam pencarian literatur adalah memmilih kata kunci yang tepat. Jangan mudah putus asa kalau kata kunci yang kita masukkan tidak menghasilkan pencarian yang kita inginkan.

Setelah kita mendapatkan literatur yang kita butuhkan jangan lupa untuk didownload dan disimpan yang rapi. Tips berikutnya terkait studi literatur adalah kita harus bisa mengarsipkan literatur yang telah kita dapatkan sesuai dengan pokok permasalahannya. Buat folder khusus di PC atau Laptop kalian serta berikan penamaan yang mudah untuk mengenali isi dari dokumen yang kita simpan karena beberapa hasil download artikel kita penamaannya bisa acak, berbentuk nomor atau hanya nama authornya. Selain kita simpan dan dirapikan dalam folder PC, sebaiknya kita juga mencetak literatur yang menurut kita paling penting sebagai rujukan penelitian kita, supaya segera bisa dibaca dan tuangkan dalam tulisan di proposal atau KTI. Tidak ada salahnya juga folder kita di-backup di G-Drive atau Onedrive untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Tips paling penting dalam melakukan studi literatur adalah MEMBACA literatur yang telah kita dapatkan dan membuat rekapannya dalam sebuah tabel khusus literatur sesuai dengan tema penelitian. Semacam membandingkan literatur satu dengan yang lain. Hal yang penting untuk di masukkan rekap ini antara lain Metode, Sampel, Hasil, dan Kesimpulan. Selain itu bisa tetap kita rekap hal-hal penting dari artikel yang sudah kita dapatkan sesuai dengan kebutuhan kita.

Mungkin itu saja dulu tips kedua tentang studi literatur, semoga bisa memberikan sedikit pencerahan. Lain waktu akan dibahas tips-tips lain tentang pengelolaan literatur menggunakan software Mendeley. Terima kasih.

Salam.


Post a Comment

0 Comments