Ticker

6/recent/ticker-posts

Sejarah Spektrofotometri

Sumber gambar: air6.png (1652×1158) (esdm.go.id)


Halo semuanya! Kali ini saya mau berbagi tentang sejarah spektrofotometri, yaitu salah satu metode analisis kimia yang menggunakan cahaya untuk mengukur konsentrasi zat dalam larutan. Spektrofotometri sudah ada sejak abad ke-19, ketika ilmuwan mulai meneliti sifat-sifat cahaya dan interaksinya dengan materi. Salah satu ilmuwan yang berperan penting dalam perkembangan spektrofotometri adalah Robert Wilhelm Bunsen, yang dikenal sebagai penemu alat pembakar Bunsen. Bunsen bersama dengan Gustav Kirchhoff menemukan bahwa setiap unsur kimia memiliki spektrum emisi yang khas, yaitu pola garis-garis warna yang dihasilkan ketika unsur tersebut dipanaskan. Mereka juga menemukan bahwa spektrum emisi tersebut dapat digunakan untuk mengidentifikasi unsur-unsur yang ada dalam suatu sampel. Dengan demikian, mereka menciptakan metode analisis spektroskopi emisi.


Metode analisis spektroskopi lainnya yang berkembang pada abad ke-19 adalah spektroskopi absorpsi. Metode ini didasarkan pada hukum Beer-Lambert, yang menyatakan bahwa intensitas cahaya yang melewati suatu larutan berbanding terbalik dengan konsentrasi zat yang menyerap cahaya tersebut. Dengan menggunakan alat yang disebut spektrofotometer, kita dapat mengukur intensitas cahaya yang ditransmisikan oleh larutan dan menghitung konsentrasi zat yang diinginkan. Spektrofotometer modern dapat mengukur cahaya dengan rentang gelombang yang luas, mulai dari ultraviolet hingga inframerah.


Spektrofotometri merupakan metode analisis kimia yang sangat penting dan banyak digunakan dalam berbagai bidang, seperti biologi, farmasi, lingkungan, dan industri. Dengan menggunakan spektrofotometri, kita dapat mengetahui komposisi kimia dan kuantitas zat-zat dalam suatu sampel dengan cepat dan akurat. Spektrofotometri juga memungkinkan kita untuk mempelajari struktur molekul dan interaksi antara molekul dengan cahaya. Spektrofotometri adalah salah satu contoh bagaimana ilmu pengetahuan dapat berkembang dari penemuan-penemuan dasar hingga aplikasi-aplikasi praktis.


Post a Comment

0 Comments