Penelitian ini bertujuan untuk membuat layout penelitian kandungan boraks pada makanan yang dijual di pasar tradisional. Boraks adalah bahan tambahan pangan yang dilarang penggunaannya karena dapat membahayakan kesehatan manusia. Boraks sering digunakan sebagai bahan pengawet atau pengenyal pada makanan seperti bakso, tahu, kerupuk, pentol dan lain-lain. Untuk mengetahui kandungan boraks pada makanan, dapat dilakukan analisis kualitatif dengan menggunakan larutan kunyit sebagai indikator. Larutan kunyit akan bereaksi dengan boraks dan menghasilkan warna merah kecoklatan pada makanan yang mengandung boraks.
Layout penelitian kandungan boraks pada makanan terdiri dari beberapa tahap, yaitu:
1. Persiapan alat dan bahan. Alat yang dibutuhkan antara lain adalah gelas ukur, pipet tetes, cawan petri, pisau, sendok, piring, kertas saring dan test kit boraks. Bahan yang dibutuhkan antara lain adalah larutan kunyit, air suling dan sampel makanan yang dicurigai mengandung boraks.
2. Pengambilan sampel makanan. Sampel makanan diambil dari pasar tradisional yang berbeda-beda di wilayah Kota Banyuwangi. Sampel makanan yang diambil antara lain adalah bakso, tahu, kerupuk, pentol dan ikan asin. Sampel makanan dibagi menjadi dua bagian, yaitu bagian untuk diuji dengan larutan kunyit dan bagian untuk diuji dengan test kit boraks.
3. Pengujian dengan larutan kunyit. Bagian sampel makanan yang akan diuji dengan larutan kunyit dipotong-potong kecil dan dimasukkan ke dalam cawan petri. Kemudian ditambahkan larutan kunyit secukupnya dan diamati perubahan warnanya. Jika warna sampel berubah menjadi merah kecoklatan, maka sampel positif mengandung boraks. Jika warna sampel tidak berubah atau berubah menjadi kuning, maka sampel negatif mengandung boraks.
4. Pengujian dengan test kit boraks. Bagian sampel makanan yang akan diuji dengan test kit boraks ditumbuk halus dan disaring dengan kertas saring. Kemudian ditambahkan air suling secukupnya dan dipipet tetes ke dalam tabung reaksi yang berisi larutan indikator dari test kit boraks. Tabung reaksi dikocok perlahan dan diamati perubahan warnanya. Jika warna larutan berubah menjadi merah jambu atau ungu, maka sampel positif mengandung boraks. Jika warna larutan tidak berubah atau berubah menjadi hijau atau biru, maka sampel negatif mengandung boraks.
5. Analisis data dan penyajian hasil. Data hasil pengujian dengan larutan kunyit dan test kit boraks dicatat dan dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil pengujian disajikan dalam bentuk tabel dan grafik yang menunjukkan persentase sampel makanan yang positif dan negatif mengandung boraks.
0 Comments