Ticker

6/recent/ticker-posts

Awas Sampah! Jangan jadi Kisah Klasik untuk Masa Depan

Sampah adalah masalah klasik yang sampai saat ini belum menemukan cara paling efektif untuk menyelesaikannya. Sudah banyak sebenarnya cara yang sudah dilakukan untuk menanggulangi masalah sampah ini, mulai dari daur ulang, bank sampah, mengurangi penggunaan kresek dsb. Tapi nampaknya cara tersebut masih belum efektif. Buktinya ada tempat pembuangan sampah akhir (TPA) yang bahkan membatasi kapasitas pembuangan sampah di TPA tersebut.

Mungkin pembatasan itu bertujuan agar masyarakat lebih tersadar untuk mengurangi sampah yang mereka hasilkan, artinya yang dibuang ke TPA adalah betul-betul sampah residu atau sampah B3 yang tidak bisa didaur ulang atau dimanfaatkan kembali. Tapi sayangnya tidak semua orang di level rumah tangga mampu mengelola sampah daur ulang mereka. Misal ada sampah plastik dan sampah kertas yang memungkinkan didaur ulang tapi masyarakat cenderung hanya mengumpulkan dan menyetorkan ke bank sampah. Terlihat masalah sudah selesai, tapi apa di bank sampah bisa ada pengelolaan dengan baik? atau kalau misal ada pengolahan sampah apakah memiliki kapasitas yang sesuai dengan load sampah yang dihasilkan masyarakat?.

Sebenarnya yang paling efektif adalah kesadaran masyarakat di tiap rumah tangga untuk benar-benar menghasilkan "zero waste" atau keluarga tanpa sampah. Upaya tiap rumah tangga untuk mengelola sampahnya sendiri merupakan kunci dari permasalahan sampah. Namun lagi-lagi, narasi ini sepertinya sangat sulit bagi masyarakat kita. Selain karena kurangnya kesadaran dan pengetahuan, yang paling utama adalah tidak adanya rasa tanggung jawab bahwa sampah kecil kita turut berperan terhadap kerusakan lingkungan. 

Memang manusia sudah digariskan sebagai awal adanya kerusakan dibumi, tapi ya paling tidak jangan terlalu ekstrim. Mari sayangi bumi kita. Mari sama-sama kita coba, kita bisa melakukan Zero Waste di rumah, di kantor atau di sekolah. Lakukan dengan cara sederhana, yaitu mencegah barang-barang sekitar kita jadi sampah. misal pakai tas reusable bukan kantong plastik, gunakan botol minum bukan beli air mineral plastik, dll. Intinya jangan sampai kita jadi agen sampah, sudah bukan saatnya lagi tagline buang sampah pada tempatnya. Ganti dengan tagline "Gak Nyampah Keren" atau "Jangan Jadi Agen Sampah" atau "Makan Kemasan Makananmu atau Kamu Tetap Lapar" dan taqline sejenis lainnya yang penting kita bisa mengurangi peran kita untuk menghasilkan sampah. Semoga masalah sampah ini bisa selesai dan nggak jadi Kisah Klasik untuk Masa Depan.

Post a Comment

0 Comments