Bagaimana menjadi Pengajar di Era Pandemi?

Menjadi pengajar saat ini membutuhkan energi lebih dibanding jaman sebelumnya. Saat pandemi ini menuntut para pengajar untuk merubah sistem belajar yang awalnya tatap muka atau luring menjadi pembelajaran jarak jauh atau daring. Apa sebenarnya yang dibutuhkan untuk menjadi pengajar saat ini? 

Menjadi pengajar juga sekaligus menjadi pembelajar itu menurut saya kunci yang paling tepat. Apa yang harus dipelajari? 

Yang dibutuhkan adalah Learning and Innovation Skill atau kemampuan untuk menyampaikan ilmu dan berinovasi. Tiap pengajar dituntut untuk lebih atraktif dalam menyampaikan materi pelajaran atau mata kuliahnya. Setiap dosen harus kreatif dan inovatif, terutama saat meyampaikan materi yang biasanya diberikan melalui praktikum namun harus diberikan secara daring. Tentunya kewajiban dari pengajar atau dosen adalah tetap menjamin bahwa mahasiswa yang diajar memiliki capaian pembelajaran yang sama seperti saat dilakukan secara tatap muka. Hal ini mungkin menjadi sangat sulit apabila mahasiswa juga dituntut memiliki skill yang sama, karena jelas mahasiswa tidak bisa terjun langsung menjadi pelaku, mahasiswa hanya menjadi pengamat. Pengamat dari dosen atau laboran yang memperagakan praktikumnya. 

    Lalu apa yang diperlukan oleh seorang pengajar? ini mungkin bisa menjawab,

Yang pertama adalah menumbuhkan Kreativitas dan Inovasi. Kreativitas dan inovasi ini merupakan bahan bakar untuk selalu berkembang dan hidup. Yang Kedua, Berfikir Kritis dan Dapat Memecahkan Masalah. Yang Ketiga Dapat Berkomunikasi dan Berkolaborasi dengan Baik. Perlu diingat siswa atau mahasiswa adalah subjek bukan objek dari sebuah pembelajaran, jadi kita harus bisa membuat mereka bergerak aktif dan berfikir kritis.

    Selanjutnya adalah bagaimana menumbuhkan kreativitas dan Inovasi mahasiswa?. Cara yang paling tepat untuk menjawab pertanyaan tersebut adalah dengan Learning by Design dan Learning with Technology.

Lain waktu mungkin akan saya uraikan.

Salam.